Rabu, 06 Januari 2016

PROGRAM BINA KELUARGA BALITA


I. Latar Belakang
Dalam keseluruhan siklus hidup manusia, masa di bawah usia lima tahun (balita) merupakan periode yang paling kritis dalam menentukan kualiitas sumber daya manusia. Pada lima tahun pertama kehidupan, proses tumbuh kembang sangat cepat. Apabila pada masa tersebut anak balita tidak dibina secara baik, maka anak tersebut akan mengalami gangguan perkembangan emosi, sosial, mental, intelektual dan moral yang sangat menentukan serta nilai pola perilaku seseorang dikemudian hari.
Program Bina Keluarga Balita (BKB) merupakan salah satu kegiatan yang sangat strategis dalm mengupayakan terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam mengasuh dan membina tumbuh kembang balita.
Gerakan BKB diharapkan setiap keluarga mampu meningkatkan kemampuannya terutama dalam membina Anak Balita & Anak Usia Pra Sekolah Sehingga anak bertumbuh cerdas dan berkembang secara optimal, berkepribadian yang luhur, , serta taqwa kepada Tuhan Y.M.E. Upaya pembangunan Kualitas SDM merupakan Proses Jangka Panjang, bahkan dimulai sejak anak masih dalam kandungan.Ciri-ciri Khusus Program BKB :
1. Menitik beratkan pada pembinaan orang tua & anggota keluarga lainnya yg memiliki anak balita.
2. Membina tumbuh kembang balita.
3. Menggunakan alat bantu dalam hubungan timbal balik antara orang tua & anak berupa alat permainan (Alat Permainan Edukatif / APE, cerita, dongeng, nyayian) sebagai Perangsang Tumbuh Kembang Anak.
4. Menitik beratkan perlakuan orang tua yg tidak membeda-bedakan anak laki-laki dan perempuan.Manfaat Mengikuti BKB
Bagi Orang Tua :
1. Pandai mengurus & merawat anak, serta pandai membagi waktu & mengasuh anak.
2. Luas Wawasan & Pengetahuan tentang Pola Asuh Anak.
3. Meningkatkan keterampilan dalam hal mengasuh & mendidik BALITA.
4. Lebih baik dalam cara pembinaan anak.
5. Lebih banyak / dapat mencurahkan perhatian pada anaknya sehingga tercipta ikatan batin antara Anak & Orang Tua. Akan tercipta Keluarga Yang Berkualitas.
Bagi Anak :
Anak akan Tumbuh dan Berkembang sebagai anak :
1. Bertaqwa Kepada Tuhan Y.M.E.
2. Berkepribadian Luhur.
3. Tumbuh & Berkembang secara optimal.
4. Cerdas, Trampil & Sehat.
5. Memiliki Dasar Kepribadian yg kuat, guna perkembangan selanjutnyaTanggung jawab keluarga terhadap anak
a. Memenuhi kebutuhan dasar Kesehatah dan Gigi
b. Memenuhi kebutuhan rohaniah perasaan dilindungi, dihargai dan dicintai
c. Memenuhi kebutuhan spritual pendidikan, penanaman nilai-nilai agama dan hubungan sosial
d. Yang dapat ditanamkan dan diteladankan melalui keluargaPenanaman nilai-nilai dikaitkan dengan fungsi-fungsi keluarga diantaranya :
1. fungsi agama :
2. fungsi sosial budaya
3. fungsi cinta kasih
4. fungsi perlindungan
5. fungsi reproduksi
6. fungsi sosialisasi pendidikan
7. fungsi ekonomi
8. fungsi pembinaan lingkunganAda diagonal cinta kasih dalam keluarga
a. Cinta kasih anak dengan orang tua
b. Cinta kasih orang tua dengan anak
c. Cinta kasih saudara kandung
d. Cinta kasih pasangan / suami isteriII. Fokus Penelitian
Mengapa Tumbuh Kembang Anak penting, karena Usia Dini merupakan masa terbentuknya :
1. Kepribadian
2. Kemampuan Pengindraan,
3. Berpikir
4. Keterampilan berbahasa dan berbicara tingkah laku sosial.
5. Upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan serta kesadaran orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam pembinaan tumbuh kembang balita. Tumbuh kembang anak merupakan rangkaian perubahan yang teratur dari satu tahap perkembangan ke tahap perkembangan berikutnya yang berlaku secara umum misalnya berdiri dengan satu kaki, Berjingjit, menaiki tangga, berlari, dst. Sasaran BKB adalah orang tua yang mempunyai balita.
Karakter adalah watak atau sifat bawaan yang merupakan fitrah seseorang yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan biasanya dicerminkan dengan moral dan tingkah laku. Tahap awal kehidupan di keluarga adalah masa yang paling penting dalam meletakkan dasar-dasar kepribadian Usia dini merupakan masa kritis dan sensitive dalam menentukan sikap, nilai dan pola perilaku, periode pertumbuhan kritis pada usia dini erat hubungannya dengan perkembangan biologis terutama otak.
Orangtua adalah lingkungan pertama dan utama bagi pengembangan anak, Karakter seseorang ditentukan oleh pengalamannya melalui keluarga, sekolah dan masyarakat. III. Tujuan
Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan Sikap orang tua serta anggota keluarga lainnya Dalam membina tumbuh kembang secara menyeluruh dan terpadu guna mencapai tumbuh kembang yang optimal. Tujuan Khusus
1. Memiliki pemahaman tentang kebijakan, strategi dan keterpaduan BKB
2. Meningkatkan kesadaran, sikap orang tua dan anggota keluarga lainnya
3. Terselenggaranya kegiatan BKB secara lintas sektor dan lintas program
4. Meningkatnya perhatian dan keterlibatan berbagai unsur
5. Memiliki pemahaman tentang peran orang tua terhadap tumbuh kembang balita dan anak.
6. Memiliki pemahaman tentang tumbuh kembang balita dan anak.
7. Memiliki keterampilan dalam menjelaskan komuikasi efektif orang tua dan anak.
8. Memiliki keterampilan dalam mengelola kelompok BKB
9. Memiliki pemahaman tentang pembentukan karakter sejak dini ( PKSD )
10. Memiliki keterampilan dalam penggunaan Kartu Kembang Anak ( KKA )
11. Memiliki keterampilan dalam penyuluhan
12. Memiliki keterampilan dalam pencatatan dan pelaporan. IV. Hasil Yang Diharapkan
a. Perkembangan Gerakan Kasar
b. Perkembangan Gerakan Halus
c. Komunikasi Pasif (Mengerti Isyarat)
d. Komunikasi Aktif (Mengungkapkan Keinginan)
e. Perkembangan Kecerdasan
f. Kemampuan Menolong Diri Sendiri
g. Kemampuan Bergaul/Bersosialisasi

PROGRAM BINA KELUARGA REMAJA (BKR)­



A.     Pengertian BKR
            Bina Keluarga Remaja (BKR) adalah kelompok keluarga yang mempunyai anak-anak remaja yang secara bersama-sama para orang tua dan anak-anaknya mengadakan pertemuan berkala untuk membahas keperluan pengembangan kemampuan sosial ekonomi keluarga yang bersangkutan, baik dalam bidang sosial maupun dalam bidang ekonomi
B.     Tujuan BKR
      1.      Tujuan Umum
            meningkatkan pengetahuan ortu, anak dan Remaja sehingga timbul kesadaran dan tanggung jawab untuk ketahanan keluarga melalui interaksi komunikasi yang sehat dan harmonis untuk mewujudkan Keluarga Sejahtera
      2.      tujuan khusus dimaksudkan untuk meningkatkan
a.      Wawasan ortu dan remaja
b.      Tumbuh rasa cinta dan kasih sayang antar keluarga
c.      Terlaksananya deteksi dini terhadap gejala masalah remaja
d.      Pembinaan Kesehatan Reproduksi sehat
e.      Kegiatan advokasi dan KIE pembentuk karakter sejak dini
f.        Meningkatkan pengetahuan Ortu, anak dan Remaja sehingga timbul kesadaran dan tanggung jawab untuk ketahanan keluarga melalui interaksi komunikasi yang sehat dan harmonis untuk mewujudkan Keluarga sejahtera.
    3.   Merupakan pengembangan program BKB sebagai bagian integral dari upaya pembangunan manusia indonesia seutuhnya
       4.      Dikembangkan dari kelompok BKB paripurna yang telah ada atau menumbuhkan kelompok BKB swadaya
         5.      Dikembangkan di daerah-daerah yang fasilitas prasekolah belum tersedia
         6.   Diprioritaskan pada upaya keluarga dalam mempersiapkan anak masuk sekolah.
C.     Kegiatan Pokok BKR
      1.      Penanggulangan kesepakatan dengan unsur terkait
      2.      Pembentukan Forum BKR di semua tingkatan
      3.      Perencanaan terpadu dengan sektor terkait melalui forum pokjanal BKR
      4.      Orientasi/pelatihan petugas dan pengelola.
      5.      Menyusun materi dan media BKR standar dan mulok sesuai budaya.
     6.      Pelaksanaan dan pengembangan KIE BKR/Sosialisasi untuk meningkatkan PSM dan BKR
     7.      Penentuan dan Evaluasi, melalui RR, kunjungan lapangan, pertemuan/rapat secara periodik.

PROGRAM BINA KELUARGA LANSIA (BKL)­



A. Pengertian BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL) yaitu dengan memberi kesempatan penduduk usia lanjut untuk menikmati hari tuanya bersama keluarga.

B. Arah kegiatan BKL
Menjadi lansia merupakan proses alamiah, para lansia secara fisik dan mental mengalami kemunduran, maka perlu adanya upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif agar lansia dapat hidup mandiri dan tidak menjadi beban bagi keluarga dan masyarakat.

C. Tujuan kegiatan BKL.
1. Untuk meningkatkan kualitas hidup lansia
2. Untuk mengembangkan kegiatan positif
3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan lansia

D. Kegiatan BKL
1. Kegiatan inti.
a. Penyuluhan guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan.
b. Kunjungan rumah, sebagai upaya pembinaan langsung
c. Rujukan untuk mengatasi permasalahan lansia dan penyaluran minat
d. RR kegiatan BKL
2. Kegiatan pengembangan :
a. Kunjungan rumah, sebagai upaya pembinaan langsung
b. Rujukan, untuk mengatasi permasalahan lansia dan penyaluran minat
c. Kegagalan pengembangan untuk menyalurkan hobi, bakat/minat dalam mengembangkan potensi yang ada:
 Keagamaan
 Ekonomi produktif
 Kebugaran/rekreasi
 Temu nonstalgia