Apa itu PUP
PUP
singkatan dari Pendewasaan Usia Perkawinan sebagai upaya untuk meningkatkan
usia pada perkawinan pertama, sehingga pada saat perkawinan mencapai usia
minimal 20 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki.
program
PUP adalah upaya peningkatan usia kawin pertama perempuan sehingga memberi
kontribusi terhadap penurunan Total Fertility Rate (TFR)
Tahukah Kamu...
medan
usia kawin pertama perempuan di Indonesia yaitu 19,8 tahun (SDKI 2007) artinya
separuh dari Pasangan Usia Subur (PUS) di Indonesia menikah dibawah usia 20
tahun.
Berapakah sih usia ideal untuk menikah menurut Remaja
remaja
berpendapat usia ideal untuk menikah bagi perempuan adalah 23,1 tahun sedangkan
bagi laki-laki 25,6 tahun (Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia, 2007)
Apa sih Tujuan PUP
untuk
memberikan pengertian dan pemahaman serta kesadaran kepada remaja agar dalam
merencanakan keluarga dapat membertimbangkan berbagai aspek baik yang berkaitan
dengan usia (minimal bagi perempuan 20 tahun dan laki-laki 25 tahun). Juga yang
berkaitan dengan aspek fisik, mental, emosional, pendidikan, sosial, ekonomi
serta menentukan jumlah dan jarak kehamilan.
Bagimana jika seseorang gagal menunda usia perkawinan
kalau
sudah terlanjur tidak apa-apa, asalkan bulan madu menjadi tahun madu, maksudnya
tunda dulu kehamilan dengan menggunakan alat kontrasepsi sampai usia istri
mencapai 20 tahun.
Apa saja hal-hal yang perlu disiapkan sebelum menikah
1. perencanaan keluarga
saat
berencana menikah, sebaiknya kita sudah merencanakan ingin punya anak berapa,
dengan jarak kehamilahnya berupa tahun. Usia perempuan antara 20-35 tahun
merumakan periode yang paling baik untuk hamil dan melahirkan dengan jarak
ideal untuk menjarangkan kahamilan adalah 5 tahun.
2. Kesiapan Ekonomi Keluarga
setiap
keluarga memerlukan kesiapan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-harinya.
3. Kematangan Psikologis Keluarga
diperlukan
kesiapan dan kematangan psikologis dalam arti kesiapan individu dalam
menjalankan peran sebagai suami atau istri dalam rumah tangga.
Apa saja manfaat dalam menunda usia perkawinan
v Remaja bisa menyelesaikan studinya dan meraih cita-citanya
v Lebih mudah melakukan penyesuaian diri dari status lajang
menjadi suami atau istri, dimana dibutuhkan penyesuaian terus menerus sepanjang
perkawinannya.
v Perencanaan jumlah anak, usia hamil dan melahirkan
v Perencanaan jumlah anak, usia hamil dan melahirkan serta jarak
kelahiran akan membantu menghindari risiko kesakitan dan kematian karena proses
kehamilan dan persalinan.
v Kesiapan ekonomi akan menghindarkan keluarga dari permasalahan
ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
v Mampu menghadapi berbagai masalah yang timbul dengan cara yang
bijak dan tidak mudah putus asa.
v Lebih mudah menerima dan menghadapi konsekuensi persoalan yang
timbul dalam perkawinan.
v Mampu mewujudkan keluarga yang baghagia dan sejahtera.
Tahukah Kamu...
jika
perempuan hamil pada usia dibawah 20 tahun dan diatas 25 tahun, dapat
menimbulkan risiko kesakitan dan kematian, yaitu:
ü Risiko pada Proses Kehamilan
misalnya
; Keguguran, PreEklamsia dan Eklampsia, Infeksi, Anemia, Kanker Rahim dan
Kematian Bayi.
ü Risiko pada Proses Persalinan
misalnya,
Prematur, BBLR (Berat Bayi Lahiar Rendah), Kelainan Bawaan, Kematian Bayi dan
Kematian Ibu.